jurnalsatu.com PASANGKAYU – Ratusan pemuda dari berbagai penjuru Pasangkayu berkumpul secara virtual dan fisik dalam sebuah acara inspiratif bertajuk “Pemuda Desa Berdampak”, hasil kolaborasi antara PT Letawa, anak usaha PT Astra Agro Lestari, dan organisasi kepemudaan Inisiasi Muda. Diselenggarakan secara hybrid di Kedai Opakopi, Desa Jengeng Raya, Kecamatan Tikke Raya, kegiatan ini menjadi sorotan sebagai upaya nyata membangkitkan semangat dan potensi generasi muda desa.
Dengan mengusung tema “Dari Desa untuk Dunia”, webinar yang digelar pada Rabu (25/5/2025) ini menghadirkan atmosfir penuh semangat dan optimisme. Ketua Panitia, M. Arly, menekankan bahwa tujuan utama acara ini adalah menyalakan kembali mimpi-mimpi besar di hati para pemuda desa. “Kami ingin mendorong lahirnya pemimpin masa depan yang kuat secara karakter dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujar Arly.
Acara dibuka secara resmi oleh Danang Setiawan, Sustainability Analyst dari Head Office Astra Agro Lestari. Dalam sambutannya, Danang menyatakan kebanggaan atas inisiatif para pemuda dan menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan masyarakat desa melalui program CSR berbasis empat pilar utama. “Kami percaya pemuda desa punya potensi global jika diberi ruang dan dukungan yang tepat,” katanya.
Sorotan utama hadir dari narasumber inspiratif, Restuan Lubis, Ph.D, pemuda asal Pasangkayu yang kini menetap di Jerman. Berasal dari keluarga petani, Restuan berhasil menembus dunia akademik internasional berkat semangat pantang menyerah dan beasiswa LPDP. Dalam sesinya, ia membagikan pengalaman hidupnya dan memberikan tips konkret seperti menuliskan mimpi, aktif berorganisasi, serta menjauhi distraksi digital yang tidak produktif. “Masa depanmu ditentukan oleh seberapa besar mimpimu hari ini,” tegas Restuan.
Ketua Inisiasi Muda, Fatur Marhas, menjelaskan bahwa acara ini hanyalah pembuka dari rangkaian program jangka panjang, termasuk coaching project plan, pelatihan kepemimpinan, aksi tanam 1.000 pohon mangrove, hingga gerakan bersih pantai bersama komunitas lokal.
Salah satu peserta, Andi Sopiana, Duta Wisata Tikke Raya, mengaku sangat terinspirasi hingga terpacu untuk mengejar mimpi kuliah di luar negeri. Dalam sesi tanya jawab, ia mendapat semangat tambahan dari Restuan yang menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai modal utama menembus dunia global.
Perwakilan CSR PT Letawa, Ahmad Faizal, menutup acara dengan harapan bahwa kegiatan ini akan menjadi titik awal dari perubahan besar. “Kami tidak hanya ingin menginspirasi, tapi juga menciptakan dampak berkelanjutan bagi generasi muda desa binaan kami,” pungkasnya.
Webinar ini menjadi bukti bahwa dari desa kecil di ujung Sulawesi, suara pemuda bisa menggema hingga ke dunia. Dengan dukungan yang tepat, semangat yang menyala, dan mimpi yang terarah, pemuda Pasangkayu siap menorehkan perubahan.